Arsip Blog

Photomultiplier Tube (PMT)

photomultiplier tube adalah tabung hampa yang kedap cahaya dengan photokatoda yang berfungsi sebagai masukan pada salah satu ujungnya dan terdapat beberapa dinode untuk menggandakan elektron. Photokatoda yang ditempelkan pada bahan sintilator, akan memancarkan elektron bila dikenai cahaya dengan panjang gelombang yang sesuai. Elektron yang dihasilkannya akan diarahkan, dengan perbedaan potensial, menuju dinode pertama. Dinode tersebut akan memancarkan beberapa elektron sekunder bila dikenai oleh elektron. Elektron-elektron sekunder yang dihasilkan dinode pertama akan menuju dinode kedua dan dilipatgandakan kemudian ke dinode ketiga dan seterusnya sehingga elektron yang terkumpul pada dinode terakhir berjumlah sangat banyak. Dengan sebuah kapasitor kumpulan elektron tersebut akan diubah menjadi pulsa listrik.

Karakteristik dari PMT adalah:
-Memanfaatkan efek fotoelektrik
-Foton dengan nergi lebih tinggi dari workfunction melepaskan elektron dari permukaan katoda
-Elektron dikumpulkan (dipercepat) oleh anoda dengan tegangan (tinggi)
-Multiplikasi arus (elektron) diperoleh dengan dynode bertingkat
-Katoda dibuat dari bahan semi transparan

Biasanya bahan dasar photocathoda dari PMT adalah

-Ag-O-C
-Gaas: Cs
-InGaAs: Cs
-Sb-C
-Bialkali (Sb-K-C, Sb-Rb-Cs)
-Suhu bialkali Tinggi (Na-K-Sb)
-Multialkali (Na-K-Sb-C)
-Solar-buta (Cs-Te, C-I)

Adapun keuntungan dan kerugian menggunakan PMT. keuntungan menggunakan PMT adalah:

-Sangat sensitif, dapat digunakan sebagai penghitung pulsa
-Pada beban resistansi rendah 50-1000 W, lebar pulsa tipikal 5-50 ns
-Gunakan peak detektor untuk mengukur tingat energi

Sedangkan kerugian menggunakan PMT adalah:

-Mudah rusak bila terekspos pada cahaya berlebih (terlalu sensitif)
-Perlu catu tegangan tinggi
-Mahal


Artikel Terkait

0 komentar :

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger