Persoalan
ketenagakerjaan selalu mendapat perhatian yang serius dari berbagai
kalangan, baik pemerintah, swasta maupun dari masyarakat.
Kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan ini dapat dipandang sebagai suatu
upaya masing-masing individu untuk memperoleh dan mempertahankan hak-hak
kehidupan yang melekat pada manusia agar memenuhi kebutuhan demi kelangsungan
hidup.
Tujuan pembangunan
nasional, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis,
berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan
republik indonesia yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri dan bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dari tujuan tersebut
tercermin bahwa sebagai titik sentral pembangunan adalah pemberdayaan sumber
daya manusia termasuk tenaga kerja, baik sebagai sasaran pembangunan maupun
sebagai pelaku pembangunan. Dengan demikian, pembangunan ketenagakerjaan
merupakan salah satu aspek pendukung keberhasilan pembangunan nasional. Di sisi
lain, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembangunan nasional tersebut, khususnya dibidang dibidang ketenagakerjaan,
sehingga diperlukan kebijakan dan upaya dalam mengatasinya.
Sehubungan hal
tersebut di atas pengembangan SDM di Indonesia dilakukan melalui tiga jalur
utama, yaitu pendidikan, pelatihan dan pengembangan karir di tempat kerja.
Jalur pendidikan
merupakan tulang punggung pengembangan SDM yang dimulai dari tingkat dasar
sampai perguruan tinggi. Sementara itu, jalur pelatihan dan pengembangan karir
di tempat kerja merupakan jalur suplemen dan komplemen terhadap pendidikan.
Arah pembangunan SDM
di indonesia ditujukan pada pengembangan kualitas SDM secara komprehensif
meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi,
serta profesionalisme dan kompetensi yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai
religius sesuai dengan agamanya. Dengan kata lain, pengembangan SDM di
Indonesia meliputi pengembangan kecerdasan akal (IQ), kecerdasan sosial (EQ)
dan kecerdasan spiritual (SQ).
Dalam rangka
pengembangan SDM di indonesia, banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan
pertama adalah jumlah penduduk yang besar, yaitu sekitar 216 juta jiwa.
Tantangan kedua adalah luasnya wilayah indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau
dengan penyebaran penduduk yang tidak merata. Tantangan ketiga adalah mobilitas
penduduk yang arus besarnya justru lebih banyak ke pulau Jawa dan ke kota-kota
besar.
Berbagai tantangan
seperti itu, memerlukan konsep, strategi dan kebijakan yang tepat agar
pengembangan SDM di Indonesia dapat mencapai sasaran yang tepat secara efektif
dan efisien. Hal ini penting dilakukan karena peningkatan kualitas SDM
Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di dalam
maupun diluar negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan
penghasilan bagi masyarakat.
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar