A.
Pengertian Pneumatik
Istilah pneumatik berasal dari
bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti napas atau udara. Istilah pneumatik
selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di
atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik
merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara
kempa). Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan untuk
berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan udara ban
mobil/motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan kotoran, dan
sejenisnya. Sekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas karena udara
pneumatik bersih dan mudah didapat. Banyak industri yang menggunakan sistem
pneumatik dalam proses produksi seperti industry makanan, industri obat-obatan,
industri pengepakan barang maupun industri yang lain. Belajar pneumatik sangat
bermanfaat mengingat hampir semua industri sekarang memanfaatkan sistem
pneumatik.
B.
Aplikasi Penggunaan Pneumatik
Penggunaan udara bertekanan
sebenarnya masih dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan proses produksi,
misalnya untuk melakukan gerakan mekanik yang selama ini dilakukan oleh tenaga
manusia, seperti menggeser, mendorong, mengangkat, menekan, dan lain
sebagainya. Gerakan mekanik tersebut dapat dilakukan juga oleh komponen
pneumatik, seperti silinder pneumatik, motor pneumatik, robot pneumatik
translasi, rotasi maupun gabungan keduanya. Perpaduan dari gerakan mekanik oleh
aktuator pneumatik dapat dipadu menjadi gerakan mekanik untuk keperluan proses
produksi yang terus menerus (continue), dan flexibel.
Pemakaian pneumatik dibidang
produksi telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama pada proses perakitan
(manufacturing), elektronika, obat-obatan, makanan, kimia dan lainnya.
Pemilihan penggunaan udara bertekanan (pneumatik) sebagai sistim kontrol dalam
proses otomasinya, karena pneumatik mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
mudah diperoleh, bersih dari kotoran dan zat kimia yang merusak, mudah
didistribusikan melalui saluran (selang) yang kecil, aman dari bahaya ledakan
dan hubungan singkat, dapat dibebani lebih, tidak peka terhadap perubahan suhu
dan sebagainya.
Udara yang digunakan dalam
pneumatik sangat mudah didapat/diperoleh di sekitar kita. Udara dapat diperoleh
dimana saja kita berada, serta tersedia dalam jumlah banyak. Selain itu udara
yang terdapat di sekitar kita cenderung bersih dari kotoran dan zat kimia yang
merugikan. Udara juga dapat dibebani lebih tanpa menimbulkan bahaya yang fatal.
Karena tahan terhadap perubahan suhu, maka penumatik banyak digunakan pula pada
industri pengolahan logam dan sejenisnya.
Secara umum udara yang dihisap
oleh kompressor, akan disimpan dalam suatu tabung penampung. Sebelum digunakan
udara dari kompressor diolah agar menjadi kering, dan mengandung sedikit
pelumas. Setelah melalui regulator udara dapat digunakan menggerakkan katub
penggerak (aktuator), baik berupa silinder/stang torak yang bergerak translasi,
maupun motor pneumatik yang bergerak rotasi. Gerakan bolak balik (translasi),
dan berputar (rotasi) pada aktuator selanjutnya digunakan untuk berbagai
keperluan gerakan yang selama ini dilakukan oleh manusia atau peralatan lain.
C.
Keuntungan Menggunakan
Pneumatik
Penggunaan udara kempa dalam
sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat disebutkan
berikut ini :
• Ketersediaan yang tak terbatas, udara
tersedia di alam sekitar kita dalam jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan
tempat.
• Mudah disalurkan, udara mudah disalurkan/pindahkan
dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang kecil, panjang dan berliku.
• Fleksibilitas temperatur, udara dapat
fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan, melalui peralatan
yang dirancang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem
udara masih dapat bekerja.
• Aman, udara dapat dibebani lebih dengan
aman selain itu tidak mudah terbakar dan tidak terjadi hubungan singkat
(kotsleiting) atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini cukup
mudah, berbeda dengan sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga
kebakaran.
• Bersih, udara yang ada di sekitar kita
cenderung bersih tanpa zat kimia yang berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas
yang dapat diminimalkan sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk industri
obat-obatan, makanan, dan minuman maupun tekstil
• Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah
diatur. udara dapat melaj dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga
tinggi atau sebaliknya. Bila Aktuator menggunakan silinder pneumatik, maka
kecepatan torak dapat mencapai 3 m/s. Bagi motor pneumatik putarannya dapat
mencapai 30.000 rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat mencapai 450.000 rpm.
• Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui
tabung yang diberi pengaman terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat
dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
• Mudah dimanfaatkan, udara mudah
dimanfaatkan baik secara langsung missal untuk membersihkan permukaan logam dan
mesin-mesin, maupun tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk
menghasilkan gerakan tertentu.
D.
Kerugian / kelemahan Pneumatik
Selain memiliki kelebihan
seperti di atas, pneumatik juga memiliki beberapa
kelemahan antara lain:
• Memerlukan instalasi peralatan penghasil
udara. Udara kempa harus dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat.
memenuhi kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas
yang diperlukan untuk peralatan pneumatik. Oleh karena itu sistem pneumatik
memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor,
penyaring udara, tabung pelumas, pengeering, regulator, dll.
• Mudah terjadi kebocoran, Salah satu sifat
udara bertekanan adalah ingin selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan
udara susah dipertahankan dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal
agar udara tidak bocor. Kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi.
Peralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar
kebocoran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.
• Menimbulkan suara bising, Pneumatik
menggunakan sistim terbuka, artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke
luar sistim, udara yang keluar cukup keras dan berisik sehingga akan
menimbulkan suara bising terutama pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah
dengan memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya.
• Mudah Mengembun, Udara yang bertekanan
mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu
agar memenuhi
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar