Adalah
bunyi abnormal yang didengar penderita yang berasal dari dalam kepala (telinga
berdengung)
Berdasarkan sifatnya Tinitus dibagi menjadi:
1.Tinitus Objektif: Bila pemeriksa juga
ikut mendengar suara
2. Tinitus subyektif: Hanya didengar oleh
penderita
B. ETIOLOGI
-
Gangguan
vaskuler seperti aneurisma , aterosklerosis, tumor karotis. Bunyi tinitus
seirama dengan denyut nadi bila kita mendengarkan dengan stetoskop pada aurikula ataup
-
un
daerah sekitar telinga.
-
Gangguan mekanis ,ex : Tuba Eustachius
membuka ketika bernapas sehingga membran timpani bergerak.
-
Kejang
klonus muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius serta otot – otot
palatum.
-
Tuli sensorial
-
Intoksikasi
obat ( Salisilat, Kina, Streptomycin dll)
-
Hipertensi endolimfatik
-
Gangguan vaskuler koklea
terminal pada penderita stress oleh karena gangguan keseimbangan endokrin( menjelang menstruasi,
hipometabolisme atau pada saat hamil)
C.
PATOFISIOLOGI
D.
MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala pada tinitus umumnya penderita merasa mendengar
suara yang bergemuruh, dalam intensitas rendah amupun tinggi.
E.
PENATALAKSANAAN
-
Penyamaran tinitus
-
Penjelasan yang baik karena
rasa takut dapat memperberat keluhan selain itu dan jelaskan bahwa ini adalah
gangguan yang sulit diatasi sehingga
sebaiknya penderita berdaptasi dengan kondisi seperti ini.
-
Obat penenang maupun obat tidur
jika tinitus sangat mengganggu kebutuhan tidur penderita.
F. FOKUS
INTERVENSI
1.
Gangguan rasa nyaman
2.
Perubahan persepsi sensori
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar