Elektro-pneumatik
merupakan pengembangan dari pneumatik . Prinsip kerja elektro-pneumatik hampir
sama dengan pneumatik. Yang membedakan hanyalah dari cara mengontrol aktuator. Berikut
adalah gambaran rangkaian elektro-pneumatik dengan pneumatik:
Gambar 1 a.Gambar rangkaian
pneumatik Gambar 1b. Gambar rangkaian
elektro-pneumatik
Dari gambar diatas kita dapat membuat
beberapa perbedaan. Berikut ini adalah tabel perbedaan pneumatik dengan elektro-pneumatik
dari gambar 1a. dan gambar 1.b:
Tabel 1: Perbedaan pneumatik dan elektro-pneumatik
PART
|
PNEUMATIK
|
ELEKTRO-PNEUMATIK
|
Actuating Device
(output)
|
Cylinder
|
Cylinder
|
Processing
element (processor signal)
|
Valve
|
Solenoid valve
|
Input elements
(input signal)
|
Pneumatikal Limit
Switch
|
Electrical limit
switch
|
Energy Supply
(source)
|
Compressor
|
Compressor,
Voltage supply
|
Dengan adanya
perbedaan dari pneumatik dan elektro-pneumatik, pasti ada pula keuntungan dan
kekurangan dari pneumatik dan elektro-pneumatik.
Adapun perbandingan pneumatik dengan elektro-pneumatik sebagai berikut:
Tabel 2:
Perbandingan pneumatik dan elektro-pneumatik
PNEUMATIK
|
ELEKTRO-PNEUMATIK
|
Variasi rangkaian
terbatas
|
Lebih banyak
variasi rangkaian
|
Tidak perlu
menggunakan listrik
|
Memerlukan supply
listrik
|
Butuh converter
agar dapat dikendalikan oleh PLC dan mikroprosesor
|
Tidak butuh
converter agar dapat dikendalikan melalui PLC dan mikroprosesor
|
Sistem kontrol
sederhana
|
Sistem control
lebih canggih
|
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar