Arsip Blog

Transformator (TRAFO) 3 Fasa


1.       Konstruksi dan Prinsip Kerja transformator tiga fasa
Sebuah transformator 3 fasa dapat diperoleh dari 3 buah transformator satu fasa atau unit transformator 3 fasa. Jika suplai 3 fasa yang digunakan adalah V1,V2, dan V3 dan masing-masing menghasilkan fluks (φ1,φ2, dan φ3) yang masing-masing fluks beda fasa 120º, maka berdasarkan hukum faraday pada lilitan primer dan lilitan sekunder masing-masing akan menghasilkan ggl induksi dan masing-masing fasa juga berjarak 120º.
2.       Sambungan transformator 3 fasa
Terdapat bermacam-macam kombinasi sambungan di dalam transformator 3 fasa. Kombinasi sambungan transformator tersebut dapat digunakan untuk memindahkan daya dari daya 3 fasa ke daya 3 fasa, dari tiga fasa ke enam fasa, dan sebagainya.
Terdapat kombinasi sambungan transformator 3 fasa yaitu seperti tabel berikut:

Primer
Sekunder
Penulisan
Bintang
Bintang
Yy
Bintang
Segitiga
Yd
Bintang
Zig-zag
Yz
Segitiga
Bintang
Dy
Segitiga
Segitiga
Dd
Segitiga
Zig-zag
Dz

Dari bermacam-macam variasi kombinasi sambungan seperti tersebut diatas, yang lazim digunakan sesuai dengan normalisasi pabrik (VDE 0532) adalah:

Primer                  : sambungan bintang (Y) dan segitiga (∆)
Sekunder            : sambungan bintang (Y) dan segitiga (∆) dan liku-liku (Z)
Tinjauan masing-masing sambungan baik pada sisi primer maupun sisi sekunder adalah sebagai berikut:

a.       Sambungan Bintang (Y)
Pada sambungan ini diperoleh persamaan:
Vfasa(Vf)=Vline  /
Ifasa (If)= I line (IL)
Daya=VL*IL* cosϕ
Daya=3*Vf*If*cosϕ

b.      Sambungan Segitiga (∆)
Pada sambungan ini diperoleh persamaan:
Vfasa(Vf)= Vline(VL)
Arus fasa (If)= I line(IL)*
Daya=VL*IL* *cosϕ
Daya=3*Vf*If*cosϕ
c.       Sambungan Liku-Liku
Sebuah transformator 3 fasa dapat disambung liku-liku (zig-zag) jika pada lilitan sekunder tiap fasa minimal mempunyai 2 buah kumparan. Pada sambungan ini diperoleh persamaan:
Vfasa(Z)=0,866 V fasa (Y)
Arus fasa (If)= I line (IL)
Daya= VL*IL* *cosϕ
d.      Kelompok sambungan transformator 3 fasa
Vektor tegangan pada sisi primer dan sekunder suatu transformator dapat dibuat searah, yaitu dengan mengubah arah lilitannya. Pada transformator 3 fasa, arah tegangan masing-masing sisi akan menimbulkan beda fasa. Arah dan besar perbedaan fasa tersebut mengakibatkan adanya bemacam-macam kelompok sambungan.
Untuk menentukan jenis kelompok sambungan transformator 3 fasa khususnya menggunakan sisitem jam, diambil sisi primer dianggap sebagai sisi tegangan tinggi, dan sisi sekunder dianggap sebagai sisi tegangan rendah. Vektor tegangan pada sisi primer dipakai sebagai jarum panjang jam, sedangkan vektor tegangan tegangan pada sisi sekunder sebagai jarum pendek jam. Jika jarum panjang dan jarum pendek jam tersebut disatukan, maka pada vektor tegangan pada fasa tegangan yang sama akan nampak perbedaan fasa antara vektor tegangan primer dan vektor tegangan sekunder.

Berikut contoh kelompok sambungan transformator 3 fasa:

a.        Transformator 3 fasa kelompok 0º atau kelompok 0
b.      Transformator 3 fasa kelompok 180º atau kelompok 6
c.       Transformator 3 fasa kelompok -30º atau kelompok 1
d.      Transformator 3 fasa kelompok +30º atau kelompok 11
Artikel Terkait

0 komentar :

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger