A. Anatomi dan Fisiologi
Lambung adalah saluran pencernaan yang dapat mekar
paling banyak terletak di epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondria
dan umbilikus. Lambung terdiri dari fungis bagian utama dan atrium pilorik. Lambung
berhubungan dengan esofagus melalui duodenum melalui orifisum pilarik. Lambung terletak di bawah diafragma di
depan pankreas dan limpa menempel pada sebelah fundus.
Fundus
terdiri dari lapisan
1. Lapiran peritoneal luar yaitu lapisan
serasa
2. Lapisan berotot terdiri dari jaringan
areolar berisi pembuluh darah dan saluran limfe
3. Lapisan mufosa terletak di dalam, tebal
dan banyak kerutan.
Membran mukosa dilapisi
epitelium selindris dan berisi banyak saluran limfe semua sel itu mengeluarkan
sekret mukus. Kelenjar kordia terdahulu bekerja kelenjarnya tubuler dan berisi
berbagai sel kelenjar dalam saluran pilorik yang berbentuk tubuler.
Lambung menerima persediaan
darah yang melimpah dari arteria gastrika dan ariteria linealis persyaratan
dari fagus plexus sekala sistea simpatis.
Fungsi lambung
1.
Lambung menerima makanan dan sebagai penampung untuk
jangka waktu pendek
2.
Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan asam
ludroklorida dengan cara makanan siap dicerna oleh usus
3.
Protein diubah menjadi pepton
4.
Susu dibekukan dan kaseim dikeluarkan
5.
Pencernaan lemak dimulai didalam lambung
6.
Faktor anti anemi dibentuk
7.
Khema gaster isi lambung yang cair disalurkan masuk
duodenum
(Price, 1994:185)
B. Pengertian
1.
Gastritis adalah peradangan di dinding gaster pada
lapiran mukosa gaster(Hadi, 1999:81).Gastritis adalah suatu peradangan lambung / mukosa lambung yang
berisi fat akut, kronik, difus / local (Lorraine, 1994)
C. Penyebab
Penyebab gastritis utama adalah infeksi, iritas dan
reaksi autoimun. Infeksi terjadi baik itu oleh bakteri ataupun virus. Iritasi
dapat disebabkan oleh obat – obatan alkohol ekskresi asam lambung sehingga
mudah terluka dengan asam lambung normal.
D. Klasifikasi
- Gastritis akut
Merupakan
kelainan klinis penyebab diit sembarangan makan terlalu banyak / terlalu cepat
/ terlalu terburu-buru. Penyebab lain alkohol aspirin refluf empedu. Therapi
radiasi. Bentuk terberat di gastritis akur disebabkan oleh mencerna asam alkali
kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gengren / perpitasi. Pembentukan
jaringan perut dapat terjadi yang mengakibatkan obtruksi pilaus. Pasien dapat
mengalami ketidaknyamanan sakit kepala, males, mual dan anoreksia, sering
disertai dengan muntah dan cegukan. (Jackson, 2009)
- Gastritis kronis
Inflamasi
lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna / maligna dari lambung
oleh bakteri helicobacteri pylory (H.Pylory). (Severance, 2009)
E. Tanda dan Gejala
Gastritis timbul tanpa gejala. Saat timbul gejala
yang sering muncul biasanya adalah cegukan, rasa terbakar di tenggorokan, mual,
muntah, tidak nafsu makan. Penurunan berat badan tidak enak di perut bagian
atas muntah darah atau cairan berwarna coklat ataupun terdapat darah saat buang
air besar. Mengeluh nyeri ulu hati, penggunaan obat-obatan, nyeri epigastrik
anoreksia.
(Mansjoer, 1999:492)
F. Patofisiologi
Gastritis akut dapat disebabkan oleh setres, zat
kimia misalnya obat-obatan dan alkohol, makanan yang panas pedas maupun asam.
Pada orang yang mengalami setres akan terjadi
perangsangan saraf simpatis NV (Nerves Vagus) yang akan meningkatkan produksi asam
lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia.
Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epitel
kolumnes yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi produksinya.
Sedangkan itu fungsinya untuk memproduksi mukosa lambung agar tidak ikut
tercerna.
Respon mukosa lambung karena
penurunan sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukus gaster. Lapisan
mukosa gaster terdapat sel yang memproduksi HCL (terutama daerah fundus)
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar