Arsip Blog

Gastroentritis

A.    PENGERTIAN
Gastroentritis adalah inflamasi usus halus (enterokolitis) atau baik colon basar atau kecil (Gastroentritis) atau peradangan usus dapat disebabkan agen infeksius (bakteri atau virus) dan infiltrasi mucosa usus (Kamus Kedokteran Dorland, 1996:761).
Gastroentritis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya mual muntah serta diare yang diakibatkan oleh infeksi, alergi yang tidak toleran terhadap makanan tertentu atau toksin (Tucker SM, 1998:985).
B.     ETIOLOGI
1.      Faktor Infeksi
a.       Infeksi anternal;infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.sebagai berikut:
Infeksi bakteri:fibroE.coli,sallmonela,shigella,campylobacter,yersinia,aeromonas.
Infeksi virus:entero virus,(virus echo,Coxsackie,polyomielitis),adeno virus,rota virus,astrovirus.
Infeksi parasit:cacing(Ascaris,trychuris,oxyuris,strongiloides);protozoa,(Entamoeba histolytica,giardia lamblia,trichomonas hominis);jamur(Candida albicans).
b.      Infeksi parenteral ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti:otitis media akut(OMA),tonsillitis,bronkopneumonia,ensefalitis,
2.      Faktor malabrsopsi
a.       Malabsorbsi karbohidrat:disakarida(intoleransi laktosa,maltosa dan sukrosa);monosakarida(intoleransi glukosa,fruktosa dan galaktosa).
b.      Malabsorbsi lemak.
c.       Malabsorbsi protein.
3.      Faktor makanan,makanan basi,beracun,alergi terhadap makanan.
4.      Faktor psikologis,rasa takut dan cemas
(Ngastiyah, 2005:224)




C.     TANDA DAN GEJALA
a.       Tekstur, konsistensi feses cair (diare) frekuensi BAB bertambah
b.      Anoreksia, nausea, vomitus
c.       Hypertermia
d.      Nyeri abdomen, kram abdomen
e.       Membran mukosa kering
f.       Penurunan BB
g.      Peristaltik meningkat
(Ngastiyah, 2005:225)

D.    PATOFISIOLOGI
Proses terjadinya diere terlihat dari beberapa faktor penyebab :
1.       Faktor Infeksi
Factor infeksi yaitu bakteri, jamur masuk kedalam lambung dan akan dinetralisir oleh asam lambung (HCl). Mikroorganisme tersebut bias tetap hidup/mati. Jika masih hidup mikroorganisme tersebut akan mauk ke dalam usushalus dan berkembang biak dan mengeluarkan toksin yang akan merusak vili-vili usus dan meningkatkan peristaltic usus sehingga timbul diare. 

2.       Faktor Makanan
Makanan yang terkontaminasi mengandung kimia racun. Makanan basi masuk ke mulut kemudian ke lambung. Di lambung makanan akan dinetralisir oleh HCl bila lolos makanan yang mengadnung zat anti racun akan sulit diserap oleh usus halus dan bersifat merusak, reaksi usus mengeluarkan cairan dan mengakibatkan diare.
3.       Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas merangsang hypothalamus  dan terganggunya penyerapan makanan, air, elektrolit dan mengakibatkan peningkatan peristaltic pada colon dan selanjutnya terjadi diare. Dengan adanya pengeluaran cairan dan elektrolit dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan berbagai macam komplikasi dan mengakibatkan tubuh mengalami kehilangan cairan dan elektrolit (Na, K, Cl, P). Pengeluaran cairan adalah kompensasi tubuh mengalami hypoglikemi  dan hypoproteinemia, sehingga menimbulkan malnutrisi energi dan protein. Bakteri di dalam usus mengeluarkan toksin dan akan merusak vili-vili usus halus dan menyebabkan Hyperparistaltik pada usus dan menimbulkan rasa nyeri karena sering BAB rubuh akan banyak mengalami kehilangan cairan atau dehidrasi dan menyebabkan kenaikan suhu tubuh/hipertermi  dan juga defekasi yang ikut mengeluarkan asam laktat akan mempertahankan kulit sekitar daerah anal mengalami lecet dan menimbulkan gangguan integritas kulit. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menyebabkan pembentukan energi dalam tubuh terganggu, sehingga intake kurang sebab pasien cenderung nafsu makannya menurun (Ngatiyah, 1977, Sacharin R.M, 1996, Waspadji, 1996, Pric. S.A, 1996).

Artikel Terkait

0 komentar :

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger