Arsip Blog

Sambungan Bintang-Segitiga Dan Test Urutan Phase


Sambungan Bintang
Dikatakan disambung bintang jika salah satu ujung setiap kumparan digabung menjadi satu dan keluar dengan satu kawat sebagai kawat netral atau nol, sedang ketiga ujung yang lainnya keluar sendiri – sendiri sebagai kawat pasa atau kawat yang bertegangan.
1.      Tegangan
Tegangan jaringan sama dengan tegangan pasa dikali dengan , sudutnya ± 30o.
2.      Arus
Arus pasa dengan arus jaringan sama besarnya.

Sambungan Segitiga
Dikatakan disambung segitiga kalau ujung awal kumparan pertama disambung dengan ujung akhir kumparan ketiga, ujung awal kumparan kedua disambung dengan ujung akhir kumparan peratama, ujung awal kumparan ketiga disambung dengan ujung akhir kumparan kedua, kemudian dari ketiga ujung akhir keluar sendiri – sendiri sebagai kawat pasa atau kawat yang bertegangan.
1.      Tegangan
Tegangan jaringan sama dengan tegangan pasa.
2.      Arus
Arus jaringan sama dengan arus pasa dikali dengan , sudutnya ± 30o.

Tes Urutan Phase
1.      Metode Voltmeter
Alat uji ini dirangkai dengan menggunakan sebuah voltmeter dengan batas ukur dua kali tegangan antar pasa, sebuah resistor dan sebuah kapasitor yang sama besar impedansinya disambung bintang tanpa nol.
Seperti halnya pada dua lampu pijar dengan ballast ataupun kapasitor, penggunaan rangkaian ini adalah ujung R-S-T rangkaian dihubungkan ke kawat jaringan. Kemudian mencermati penunjukkan dari voltmeter tersebut.
Hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan sebuah voltmeter, sebuah resistor dan sebuah kapasitor, bila penunjukkan Voltmeter lebih besar dari tegangan jaringan urutan pasanya adalah RS – ST – TR (arah ke kanan). Penyambungan motor/beban yang memperhatikan urutan pasanya adalah:
a.       Ujung R beban menggantikan ujung R pada tes
b.      Ujung S beban menggantikan ujung S alat tes
c.       Ujung T beban menggantikan ujung T alat tes
Bila hasil penunjukkan voltmeter lebih kecil dari tegangan jaringan, urutan pasanya adalah RS-TR-ST (arah urutan ke kiri). Penyambungan motor/beban adalah
a.       Ujung R beban menggantikan ujung R alat tes
b.      Ujung S beban menggantikan ujung S alat tes
c.       Ujung T beban menggantikan ujung T alat tes
2.      Metode Lampu Pijar
          Alat uji atau alat tes lampu pijar ini bisa dirangkai menggunakan:
a.       Dua buah lampu pijar yang sama besar wattage-nya dengan sebuah ballast lampu TL yang disambung bintang tanpa nol.
b.      Dua buah lampu pijar yang sama besar wattage-nya dengan sebuah kapasitor yang disambung bintang tanpa nol.
Penggunaan rangkaian ini adalah ujung R-S-T rangkaian dihubungkan ke kawat jaringan. Kemudian mencermati nyala dari kedua lampu tersebut. Bila urutan pasa sudah diketahui, selanjutnya masing – masing ujung tersebut diberi label sesuai dengan urutan pasa yakni R-S-T.
Hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan dua lampu pijar dan ballast, bila lampu pijar 1 menyala terang, urutan pasanya adalah RS-ST-TR (arah urutan ke kiri). Penyambungan motor/beban yang memperhatikan urutan phase adalah:
a.       Ujung R beban menggantikan ujung R alat tes
b.      Ujung S beban menggantikan ujung S alat tes
c.       Ujung T beban menggantikan ujung T alat tes
Bila lampu pijar 2 yang menyala terang, urutan pasanya adalah RS-ST-TR (arah urutan ke kanan). Penyambungan motor beban yang memperhatikan urutan pasa adalah:
a.       Ujung R beban menggantikan ujung R alat tes
b.      Ujung S beban menggantikan ujung S alat tes
c.       Ujung T beban menggantikan ujung T alat tes
Seperti halnya pada dua lampu pijar dan ballast, penggunaan rangkaian ini adalah ujung R-S-T rangkaian dihubungkan ke kawat jaringan. Kemudian mencermati nyala dari kedua lampu tersebut.
Hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan dua lampu pijar dan kapasitor, bila lampu pijar 1 yang menyala terang, urutan phasanya adalah RS – TR – ST (arah urutan ke kanan). Penyambungan motor / beban yang memperhatikan urutan pasa adalah:
a.       Ujung R beban menggantikan ujung R alat tes
b.      Ujung S beban menggantikan ujung S alat tes
c.       Ujung T beban menggantikan ujung T alat tes
Bila lampu pijar 2 yang menyala terang, urutan pasanya adalah RS – ST – TR (bila urutan ke kiri). Penyambungan motor / beban yang memperhatikan urutan pasanya adalah:
a.       Ujung R beban menggantikan ujung R alat tes
b.      Ujung S beban menggantikan ujung S alat tes
c.       Ujung T beban menggantikan ujung T alat tes

Artikel Terkait

0 komentar :

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger