Sistem PLC memerlukan
dua catu daya. Satu untuk keperluan peralatan output, sedangkan satunya untuk catu daya modul-modul PLC itu
sendiri yang menggunakan arus DC. Arus DC ini diperoleh dari rangkaian
terintegrasi atau transistor. Jika sistem catu daya menggunakan IC TTL dapat
dihasilkan tegangan 5 Volt, tetapi jika menggunakan IC CMOS tegangan yang
didapat akan dapat bervariasi dalam 3 sampai 18 Volt.
PLC adalah Programmable Logic Controller yang tak
lebih berupa sebuah komputer yang dirancang secara khusus untuk mengerjakan
tugas-tugas tertentu.
Komponen dari sistem kontrol yang menggunakan
PLC adalah sebagai berikut :
1. Hardware, adalah semua komponen elektronik dan
mekanik dari suatu sistem komputer. Yang termasuk hardware adalah peripheral device, CCU dan memori.
Sedangkan modul input dan output adalah untuk menghubungkan antara
CCU dan aktuator/sensor.
2. Sofware, dengan ini kita dapat menentukan program
untuk kondisi tertentu pada peralatan yang kita pasang. Jika diperlukan kita
dapatr memodifikasi program yang telah kita buat.
3. Sensor, memberi tahu pada PLC, tentang status
dari sistem yang dikontrol. Bila diperlukan sinyal non listrik dapat diubah
menjadi sinyal listrik untuk keperluan modul input.
4. Aktuator, dapat berupa silinder pneumatik,
motor listrik dan sebagainya. Aktuator merupakan output dari PLC ke device dari sistem yang dikontrol.
5. Programmer, program yang telah ditulis programmer diterjemahkan kedalam bahasa
mesin CCU, kemudian bahasa tersebut ditransfer kedalam program memori untuk
selanjutnya dikerjakan.
6.
Diagram Rangkaian, petunjuk
atau cara efektif untuk menghubungkan input atau output dengan PLC.
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar