1. Perencanaan :
-
Tentukan
data
-
Data
apa yang akan dikumpulkan
-
Sumber
data
-
Dengan
cara apa kita mengumpulkan data
-
Bagaimana
menganalisis data dengan teknik supaya bisa menjadi data yang matang
2. Pelaksanaan evaluasi
3. Analisis
4. Laporan
Agar dengan kemampuan sendiri konseli dapat mengenali, memahami dan
mengerti tentang dirinya dan bisa mencapai tujuan yang diinginan secara mandiri
Komponen layanan dalam BK
Ø Layanan dasar (semua mendapat layanan baik
yang bermasalah atau tidak)
a. Bimbingan klasikal
b. Pelayanan orientasi
c.
Pelayanan
informasi
d. Bimbingan kelompok
e.
Pelayanan
pengumpulan data
1. Teknik tes 2.
Teknik non tes
-
Tes
intelegensi -
Observasi
-
Tes
bakat -Wawancara
-
Tes
minat -Angket
-
Tes
kreativitas -Sosiometri
-
Teknik
non tes -Otobiografi
-Inventori
-Catatan
kumulatif
-Studi
dokumentasi
-Studi
kasus
Ø Layanan responsive (konseling individual,
konseling kelompok, kunjungan rumah,referral dll)
Ø Pelayanan perencanaan individual
-
Evaluasi
diri
-
Penempatan
dan penyaluran
Ø Dukungan system
-
Pengembangan
profesi
-
Pengembangan
program
Manfaat non tes dalam program BK
1.
Menganalisis
terhadap uindividu
2.
Alas
an penggunaan non tes:
-
Analisis
membantu siswa untuk mengenal diri mereka dengan lebih baik
-
Analisis
sistematik dari karakteristik siswa memungkinkan guru, konselor, dan orang tua
untuk membantu mereka
Jenis data secara umum :
Ø
Data
tentang peserta didik
a. Kemampuan (ability)
-
Kemampuan
umum
-
Kemampuan
khusus
b. Aspek kepribadian
-
Minat
-
Prestasi
belajar
-
Sejarah
persekolahan
-
Keadaan
kesehatan
-
Penggunaan
waktu luang
-
Penyesuaian
sosial dan emosional
-
Cita-cita
Ø
Data
tentang lingkungan peserta didik
a. Data lingkungan keluarga
b. Data lingkungan teman sebaya
c.
Data
lingkungan sekolah
d. Data lingkungan pekerjaan / jabatan
e.
Data
sumber layanan
Ø
Data
individu meliputi
a. Data Identitas
b. Data Keadaan Keluarga
c.
Data
Riwayat Pendidikan
d. Data Latar Belakang Masyarakat
e.
Data
Kesehatan
f.
Data
Kepribadian
PERBEDAAN INDIVIDUAL
Ø Pada peserta didik
1. Kemampuan umum
-
Kondisi
fisik dan lingkungan yang menguntungkan
-
Siswa
lambat à hanya bisa untuk selesai SDsaja
-
Siswa
yang superior à sukses gemilang
-
Kondisi
fisik yang kurang menguntungkan, sikap situasi belajar yang menghalangi sukses
2. Kemampuan khusus
Kualitas yang merupakan satu
aspek dari keseluruhan kepribadian individu
3. Kesiapan belajar
Ø Kesiapan belajatr dipengaruhi oleh
kematangan danlatar belakang yang mendahului Faktor yang mepengaruhi perbedaan
individual
1. Keturunan
2. Lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, pola
asuh, urutan lahir, perceraian orang tua)
3. Kognitf, afektif, campuran
4. Ability (kecakapan)
5. Aspek kepribadia
WAWANCARA
A.
Pengertian
Wawancara adalah dialog antar dua orang dalam suatu
hubungan interpersonal untuk mengumpulkan data yang kemudian ditujukan untuk
hal- hal tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
B.
Tujuan wawancara
Tujuan wawancara ialah
untuk mengumpulkan informasi dan bukan untuk merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden.
C.
Macam – macam wawancara
1.
Menurut prosedurnya :
a.
wawancara bebas / tak
terpimpin à interviewer
tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok persoalan
b.
wawancara terpimpin à menggunakan
panduan pokok-pokok masalah yang telah ditentukan.
c.
wawancara bebas terpimpinà pewawancara
hanya membuat pokok pokok masalah yang akan diteliti
2.
menurut fungsinya :
a.
wawancara pengumpulan
dataà mengumpulkan
data-data yang berhubungan dengan siswa untuk pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling
b.
wawancara penempatan à untuk
membantu proses penempatan seseorang pada posisi yang sesuia dengan bakat/
potensi, minat, kemampuan dan kebutuhannya.
EX : Misalnya penempatan kelas bagi
murid
c.
wawancara penyaluran à untuk
membantu penyaluran bakat dan minat seseorang pada bidang yang paling sesuia
dengan keinginan serta potensinya
EX : siswa yangmempunyai bakat
melukis ditempatkan di ekstrakurikuler melukis
d.
wawancara konseling à untuk
memperoleh informasi sebanyak mungkin berkenaan dengan masalah klien
3.
Menurut model jalannya wawancara
a.
Wawancara
tidak berstruktur, tidak berstandard, informal, atau berfokusà
wawancara
ini bersifat fleksibel dan memungkinkan pewawancara mengikuti minat dan pemikiran
partisipan.
Ex
: Ceritakan tentang pangalaman pusing anda (pertanyaan umum)
b.
Wawancara
Semi Berstruktur.à dimulai
dari isyu yang dicakup dalam pedoman wawancara
c.
Wawancara
berstruktur atau berstandardà wawancara berisi sejumlah pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya.
D.
Data yang diperoleh
1.
Dat a verbal à diperoleh
dari hasil percakapan dan tanya jawab yang dilakukan dengan mencatat atau
merekam
2.
Data non verbalà
menggunakan alat perekam
E.
Langkah – langkah dalam wawancara
1.
Pra
a. Menentukan Topik – memahami topic permasalahan
b. Mempelajari latar belakang permasalahan
c.
Merumuskan tujuan
wawancara
d. Menyusun instrumen
2. Wawancara
3. Pasca
a. Mengecek
ulang hasil wawancara di depan narasumber
b. Melakukan
cek ulang atas beberapa istilah yang tidak dipahami
c.
Melakukan cek ulang mengenai penulisan nama,
gelar, jabatan, dan data lain
d. Mentaati
kesepakatan hal-hal yang off the record.
F.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara
1. Lama dan pemilihan waktu wawancara
2. jenis pertanyaan dan hal yang terkait
3. Cara Memilih Narasumberà Sesuai dengan tujuan wawancara
4. Cara Memilih/Menentukan Topikà Permasalahan yang masih hangat di masyarakat.
5. Sikap
pewawancara
G.
Kelebihan
dan Kekurangan Teknik Wawancara
1. Kekurangan
a. Kurang
efisien
b. Diperlukan keahlian/penguasaan
bahasa dari interviewer
c.
Memberi kemungkinan interviewer dengan sengaja
memalsukan jawaban
d. Jalannya
interview sangat dipengaruhi oleh keadaan situasi kondisi sekitar
2. kelebihan
a.
tidak akan mengalami
kesulitan meskipun respondennya buta huruf sekalipun
b.
dapat dipakai sebagai verifikasi
data terhadap data observasi ataupun angket
c.
suatu teknik yang efektif untuk menggali
gejala-gejala psychis
d. Metode ini
sangat cocok untuk dipergunakan di dalam pengumpulan data-data sosial
STUDI DOKUMENTER
A.
Pengertian
metode
pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data yang berhubungan
dengan siswa baik yang berada di sekolah maupun yang ada di luar sekolah
B.
Tujuan
1. Mempermudah pencarian data siswa.
2. Sebagai alat pendukung untuk memahami
masalah pada siswa yang akan kita teliti.
3. Dapat membantu menemukan solusi masalah
siswa yang diteliti.
4. Bukti nyata dalam proses penelitian untuk
membandingkan data yang diperoleh dari metode pengumpulan data lainMacam- macam
C.
Langkah langkah
1. Memilih Metode Pencarian à dilakukan
secara manual atau dilakukan secara online
2. Menyaring dan Mengumpulkan Dataà agar kita
hanya mendapatkan data yang sesuai saja
3. Mengevaluasi Dataà berkaitan dengan kualitas dan kecukupan
data
4. Menggunakan Data
D.
Data yang diperoleh
1. Identitas siswa.
2. Riwayat keluarga siswa.
3. Latar belakang ekonomi keluarga siswa.
4. Karakteristik kepribadian siswa.
5. Riwayat kesehatan siswa
6. Latar belakang pendidikan siswa.
E.
Hal yang harus diperhatikan
1.
Subjek
àIdentifikasi fungsi dan penerima sebagai sasarannya.agar
informasi yang diberikan dapat diperoleh secara jelas dam rinci.
2.
Proses
Substansi didasarkan pada kondisi yang
nyata berdasarkan bukti nyata di lapangan.
Menggunakan bahasa yang sederhana, rapih,
dan mudah dipahami.
Untuk menjamin kebenaran data dokumenter
perlu di cek kembali dengan teknik-teknik lain
3.
Analisis
F.
Kelebihan kekurangan
Kelebihan
·
Data
yang diperoleh tidak direkayasa
·
Studi
dokumen sangat cocok untuk mempelajari kondisi sosial di masa lampau
·
memberikan
sesuatu yang spontan jika peneliti menemukan data dari buku harian seseorang.
·
Biaya
relatif rendah.
Kekurangan
isinya biasanya hanya berupa
penggalan-penggalan peristiwa yang kurang lengkap.
Data yang sederhana sering di musnahkan,sementara
data yang di anggap penting sering di simpan kedalam data rahasia sehingga hal
ini sering menyulitkan para peneliti.
Dokumen hanya memberikan informasi
nonferbal secara langsung.
Dokumen pribadi di nilai lebih objektif
dalam menggunakan data pribadinya
Dokumen sering di tulis dengan kata-kata
dan jarang sekali menyampaikan dengan angka..
OBSERVASI
A.
Pengertian
pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam
objek penelitian.
B.
Pentingnya observasi bagi konselor
1.
Konselor akan mendapatkan
pemahaman lebih baik tentang konseli.
2. Observasi
memungkinkan konselor melihat hal-hal yang oleh konseli sendiri kurang
disadari.
3. Observasi
memungkinkan konselor memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai
sebab tidak diungkapkan oleh konseli secara terbuka dalam wawancara.
C.
Tujuan
mendeskripsikan
setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang
terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka yang
terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
D.
Macam – macam
1.
Observasi berpartisipasi à konselor
terlibat dengan kegiatan konseli yang diamati.
·
Partisipasi
Pasif à mengamati tapi tidak terlibat dalam
kegiatan tersebut.
·
Partisipasi
Moderat à partisipatif pada beberapa kegiatan saja, tidak semua
kegiatan.
·
Partisipasi
Aktif à ikut melakukan apa yang dilakukan konseli, tapi belum
sepenuhnya lengkap.
·
Partisipasi
Lengkap à terlibat sepenuhnya dalam kegiatan narasumber.
1. Observasi
secara terang-terangan dan tersamar (overt
observation dan covert observation).à konselor
menyatakan terus terang kepada sumber data/konseli bahwa dia sedang observasi.
2. Observasi
tidak berstruktur (unstructured
observation)à digunakan jika fokus pengamatan belum jelas
E.
Data yang diperoleh
kumpulan data
kepribadian, seperti karakter, minat, penyesuaia, sikap, kebiasaan, dll serta
data tentang lingkungan individu yang
akan kita pahami, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, dll.
F.
Langkah – langkah
1. Pelajari dulu apa observasi itu
2. Pelajari tujuan pengamatan
3. Buat cara mencatat yang
sistematis
4. Lakukan observasi secara cermat
dan kritis
5. Catat masing-masing gejala secara
terpisah menurut kategorinya
6. Waktu yang tersedia
7. Hubungan dengan pihak yang
diobservasi (observee)
8. Intensitas dan ekstensi
partisipasi
G.
Instrument observasi
1. Pedoman observasi
2. Daftar cek (check list)à berisi nama-nama subyek dan faktor-faktor
yang hendak diteliti.
3. Skala penilaian (rating scale)à pencatatan gejala menurut
tingkat-tingkatnya
4. Catatan Anekdot (anecdotal records)à catatan-catatan yang dibuat mengenai
tingkah laku luar biasa (typical
behaviour)
5. Alat-alat mekanik (mechanical devices)
H.
Hal yang perlu diperhatikan
1. mengetahui
dimana observasi dapat dilakukan,
2. menentukan
siapa-siapakah yang akan diobservasi,
3. mengetahui
dengan jelas data apa yang harus dikumpulkan
4. harus
mengetahui bagaimana cara mengumpulkan data,
5. mengetahui
cara-cara mencatat hasil observasi.
I.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Observasi :
•
melihat langsung apa yang dikerjakan
•
dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan
•
mendapat informasi yang tidak didapat dari percobaan/survey,
•
menghindari penyaringan atau kelupaan responden,
•
memperoleh informasi tentang konteks lingkungan, dan mengoptimalkan
keaslian dari lingkungan.
•
memungkinkan pencatatan yang serempak terhadap berbagai gejala
J.
kesalahan dalam observasi
1. Hallo effects. à observer
terpikat oleh kesan-kesan umum yang baik pada observee,
2. Generosity effects. à Dalam
keadaan-keadaan yang meragukan, seorang observer cenderung memberi nilai yang
menguntungkan subyek.
3. Carry-over effects. à pencatat tidak
dapat memisahkan satu gejala dari yang lain
DAFTAR CEK MASALAH
A.
Pengertian
daftar kemungkinan masalah yang disusun untuk merangsang atau memancing
penguntaraan masalah yang pernah atau sedang dialami oleh seseorang, yang
menyangkut keadaan pribadi individu,
B.
Tujuan
1.
Memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan
sedang dialami.
2. Mensistematisir jenis
masalah yang ada pada individu,
3. Menyarankan suatu
prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah
C.
Topik-topik masalah
a.
Keuangan
b.
Pergaulan/ Sosial
c.
Agama/ Kepercayaan
d.
Pekerjaan/ Jabatan
e.
Keluarga
f.
Kepribadian (Emosional)
g.
Kemampuan/ Bakat
h.
Belajar
i.
Rekreasi/ Penggunaan waktu luang
j.
Asmara/ Percintaan
D.
Data yang diperoleh
Arsip dan grafik
E.
Langkah
Persiapan
1.
Konselor menyiapkan bahan sesuai dengan jumlah siswa
2.
Konselor benar-benar menguasai petunjuk cara mengerjakan
Pelaksanaan
Analisis data DCM
1.
Analisis Individual
Analisis
ini bertujuan untuk mengetahui responden yang paling banyak mempunyai masalah.
2.
Analisis Kelompok
F.
Kelebihan
1.
Efisiensi, àdapat diperoleh banyak
data tentang masalah siswa dalam waktu singkat.
2.
Intensif, àdata masalah yang
diperoleh dengan DCM itu teliti,
mendalam dan luas.
3.
Valid dan reliabel, àindividu yang bersangkutan
sendiri langsung mencek masalah yang dimilikinya, dan jumlah butir (item)
kemungkinan masalah cukup banyak.
CUMMULATIVE
RECORD
A.
Pengertian
suatu seri catatan tentang masing-masing siswa yang
disusun selama beberapa tahun dan memuat data yang signifikan selama siswa
terdaftar di sekolah dan disusun secara kronologis.”
B.
Tujuan
1. untuk kepentingan pengarsipan perseorangan
yang diorganisasi dengan baik
2. konselor dapat lebih memahami dan
memberikan perhatian pada kehidupan
client / siswa yang bersangkutan.
C.
Langkah – langkah
a. Pilih instrument yang akan digunakan
b. Membuat format instrument
c.
Mengisi
instrument berdasarkan data yang diperoleh dari siswa
d. Menyusun format-format tersebut
e.
Menjadi
satukan data-data yang diperoleh untuk dicetak/ difolderkan
D.
Aspek dalam pengumpulan data
1. Latar belakang
2. Riwayat sekolah
3. Taraf prestasi dalam bidang studi
4. Taraf kemampuan intelektual
5. Bakat khusus
6. Minat
7. Pengalaman di luar sekolah
8. Ciri-ciri kepribadian
9. Kesehatan jasmani
E.
Bahan yang ada dalam cumulative record
1. Hasil MLM (Hasil observasi, agket, ITP,
otobiografi, Catatan anekdot, sosiometri)
2. Identitas Diri (Hasil DCM,Hasil Who am I,
Hasil Who are they , Hasil study documenter, Hasil wawancara, Hasil Studi kasus
)
OTOBIOGRAFI
A.
Pengertian
sebuah
karangan pribadi seseorang yang murni hasil dirinya sendiri tanpa dimasuki
pikiran dari orang lain, ini lebih menjurus tentang pengalaman hidup, cita-cita
dan lain sebagainya.
B.
Tujuan
1.
Otobigrafi ditulis oleh seseorang agar orang lain
dapat membaca riwayat hidupnya.
2.
Kaitan dengan konselor :
otobiografi
digunakan untuk memahami kehidupan batin siswa atau client dan membantu siswa
atau client menyadari garis besar
riwayat perkembangannya sampai sekarang.
C.
Macam-macam
1.
Terstruktur àdisusun
berdasarkan tema (judul) yang telah ditentukan sebelumnya
2.
Tidak Terstruktur àMembuat karangan pribadi secara bebas,
D.
Langkah –langkah
1. Pilih tema yang diinginkan
2. Susun pertanyaan-pertanyaan yang ingin
diajukan sesuai dengan tema
3. Tulis jawaban atas pertanyaan tersebut
4. Rangkai kembali semua jawaban secara
sistematis dari hal yang terkecil sampai hal yang terpenting.
E.
Hal yang perlu diperhatikan
1.
Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
2.
Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang
tersebut.
3.
Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
4.
bagian mana dari
hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
F. Perbedaan antara Biografi, Otobiografi, dan Memoar
Memoar hanya memuat sepotong kehidupan tokoh
Biografi (ditulis orang lain), ditulis untuk memahami pikiran dan
tindakan tokohnya.
Otobiografi yaitu sebuah karangan pribadi seseorang yang murni hasil
dirinya sendiri
INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN
A.
Pengertian
(Sunaryo, dkk.) àsatu
instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan peserta
didik
B.
Tujuan
1. Petunjuk untuk mengetahui
apa yang diharapkan masyarakat dari individu pada usia tertentu.
2. Memberi motivasi untuk
melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial tertentu.
3. Karena bertahap, tugas
perkembangan menunjukan apa yang akan dihadapi dan tindakan yang diharapkan
pada perkembangan berikutnya.
C.
Data yang diperoleh
1.
Tingkat perkembangan anak – anak dan pemuda pada umumnya.
2.
Profil
individual peserta didik
3.
Profil kelompok peserta didik
D. ITP
ini terdiri atas tujuh tingkatan
1. Tingkat Implusif (Imp)
2. Tingkat Perlindungan Diri ( Pld)
3. Tingkat Konformistik (Kof)
4. Tingkat Sadar Diri (Sdi)
5. Tingkat Seksama (Ska)
6. Tingkat Individualistik (Ind)
7. Tahap Otonomi (Oto)
2. Tingkat Perlindungan Diri ( Pld)
3. Tingkat Konformistik (Kof)
4. Tingkat Sadar Diri (Sdi)
5. Tingkat Seksama (Ska)
6. Tingkat Individualistik (Ind)
7. Tahap Otonomi (Oto)
E.
Aspek yang diukur
1. Landasan Hidup Religius.
2. Landasan Perilaku Etis.
3. Kematangan Emosional.
4. Kematangan Intelektual.
5. Kesadaran Tanggung Jawab.
6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita.
7. Penerimaan Perilaku Ekonomis.
8. Kemandirian Perilaku Ekonomis.
9. Wawasan Persiapan Karier.
10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya.
F.
Hal yang perlu diperhatikan
1.
Analisis
Analisis Tugas Perkembangan adalah perangkat lunak yang khusus dibuat untuk
membantu anda mengolah ITP
2.
Persiapan
a.
Mengatur jadwal dengan peserta didik untuk melaksanakan
TEST ITP agar peserta didik lebih siap pada saat test berlangsung.
b.
Adapun yang diperlukan untuk mengerjakan test ITP ini
adalah alat tulis saja.
c.
Untuk guru pembimbing diharapkan mengecek terlebih dahulu
soal dan lembar jawab ITP yang akan dibagikan. Jangan sampai soal dan lembar
jawab ITP tersebut ada yang tercorat – coret/sudah dikerjakan sebelumnya.
d.
Setelah soal dan lembar jawab dibagikan, beri waktu
kepada peserta didik untuk mengisi data diri terlebih dahulu sebelum
mengerjakan test tersebut.
e.
Sebelum memulai TEST ITP usahakan para siswa dalam
keadaan konsentrasi agar hasil TEST ITP akurat/dapat sesuai keadaan para siswa.
3.
Keterbatasan
ALAT UNGKAP MASALAH
A.
PTSDL
Kegiatan belajar mengajar siswa
sangat bergantung pada :
a. Persyaratan penguasaan materi pelajaran (P)
b. Keterampilan belajar (T)
c.
Sarana
belajar (S)
d. Keadaan diri pribadi (D)
e.
Lingkungan
belajar dan sosio – emosional (L)
B.
Karakterisik AUM
a. Format 1 à mahasiswa
b. Format 2 à SMA
c.
Format
3 à SMP
d. Format 4 à SD
C.
PENGGUNAAN HASIL
a. Layanan orientasi dan informasi
1. Informasi umum
Data kelompok dipergunakan
untuk memberikan informasi kepada seluruh siswa tentang mutu kegiatan dan
masalah-masalah belajar yang mereka alami secara keseluruhan dalam format
klasikal.
2. Orientasi dan informasi khusus
Masalah dalam buku AUM PTSDL-2
ada sejumlah item di antaranya yang berkaitan dengan layanan orientasi dan
informasi
Ex :
Item no.091
: kurikulum, urutan materi pelajaran dan
buku-buku pelajaran kurang membantu saya dalam menguasai materi pelajaran dan
atau keterampilan dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi.
3. Layanan penempatan dan penyaluran
Ex :
Item no.138
: minat, kemampuan dan atau gambaran saya
tentang masa depan membuat saya berfikir-fikir untuk berhenti sekolah dan
mencari kerja
4. Layanan pembelajaran
membantu siswa mengembangkan
keterampilan belajar dan penguasaan terhadap materi pelajaran.
5. Layanan konseling perorangan
6. Layanna bimbingan dan konseling kelompok
Layanan bimbingan kelompok
membahasa topic-topik umum yang disepakati bersama
D.
Hal yang perlu dperhatikan :
1. Penyusunan program layanan
2. Upaya yang intensif untuk terjadinya
pertemuan antara siswa dan guru pembimbing
ANGKET
A.
Pengertian
suatu alat pengumpul
data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk
mendapat jawaban (Depdikbud:1975)
B.
Tujuan
Tujuan Umum
•
Memperoleh informasi
yang relevan dengan tujuan penelitian.
•
Memperoleh informasi
mengenai suatu masalah secara serentak.
Tujuan Khusus
•
Menyebutkan dengan
tepat bentuk angket menurut pengklasifikasiannya, sedikitnya tiga macam.
•
Membuat jenis
pertanyaan sesuai dengan tujuan pengumpulan data, sedikitnya dua jenis.
•
Melancarkan angket
kepada sejumlah siswa dengan benar.
•
Menganalisis hasil
data dari angket dengan benar.
C.
Macam – macam
berdasarkan jenis penyusunan item
1. Tipe isian
2. Tipe dua pilihan (benar-salah)
3. Multiple choice test
berdasarkan subyek atau responden
1.
Angket langsungà dengan menyampaikan angket langsung pada yang bersangkutan
Contoh : angket siswa
2.
Angket tidak langsungà dengan menyampaikan angket pada orang lain untuk menanggapinya, yang
menjawab atau mengisi angket adalah orang lain.
Contoh: angket orang tua
Angket berdasarkan struktur
1.
Angket berstrukturà berisi pertanyaan serta jawabannya, hingga responden tinggal memilih atau
menyatakan dengan jelas, konkrit, dan sngkat.
2.
Angket tak
berstrukturà hanya berisi pertanyaan, jawaban
yang dikehendaki adalah jawaban yang bebas dengan uraian yang panjang lebar
dari responden.
berdasarkan sifat jawaban yang diinginkan
1.
Angket tertutupà pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan.
2.
Angket terbuka à memberi kesempatan penuh memberi jawaban menurut apa yang dirasa perlu
oleh responden.
3.
Kombinasi angket
terbuka dan angket tertutup à berisi angket tertutup yang mempunyai sejumlah jawaban ditambah
alternatif terbuka yang memberi kesempatan kepada responden memberi jawaban di luar jawaban yang tersedia.
D.
Langkah – langkah
1.
Tahap Persiapan :à menjabarkan variabel-variabel yang akan diukur
2. Tahap pelaksanaan :
3. Tahap analisis hasil :
E.
Data yang diperoleh
Data tentang identitas
pribadi (keluarga, kesehatan, lingkungan masyarakat
tempat tinggal, pendidikan (sekolah)
F.
Hal yang diperhatikan
1.
merumuskan tujuan
yang diinginkan dari penggunaan angket sebagai alat pengumpul data siswa.
2.
mengidentifikasi
masalah yang menjadi materi angket dan dijabarkan ke dalam susunan
kalimat-kalimat pertanyaan.
3.
susunan kalimat
pertanyaan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
4.
menggunakan kata-kata
yang mudah dimengerti, jelas dan tidak bermakna ganda.
5.
dituntut kreatifitas
penyusun angket agar diperoleh obyektifitas jawaban.
G.
Kelebihan dan kekurangan
kelebihan
•
Biaya relatif rendah.
Waktu untuk mendapatkan data relatif singkat. Dapat dilakukan terhadap subyek
yang besar jumlahnya.
•
Metode angket
merupakan metode yang praktis, dari jarak jauh metode ini dapat digunakan.
Penyelidik tidak perlu langsung datang di tempat penyelidikan.
•
Dalam waktu yang
singkat dapat dikumpulkan data yang relative banyak. Disamping itu tenaga yang
digunakan sedikit, sehingga dari segi ini merupakan metode yang hemat.
Orang dapat menjawab leluasa, sehingga tidak dipengaruhi oleh orang-orang
lain. Orang akan lebih terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
Artikel Terkait
3 komentar :
GOOD LIVE
awas penipuan
apa arti "hasil MLM" ?
Posting Komentar