Arsip Blog

Bagaimana Cara Mengenal Allah?

Setidaknya ada dua jalan yang bisa dipakai untuk mengenal Allah SWT. Yang pertama adalah dengan penggunaan akal manusia untuk berpikir, merenung, penginderaan, pengamatan. Sementara yang kedua adalah dengan mengkaji wahyuNya yang ada dalam Al Quran.

1. Mind Set
Tidak semua yang tak dapat dirasakan atau diketahui oleh indera mesti ditolak keberadaannya. Dalam ilmu pengetahuan kita mengenal teori-teori yang beranjak dari asumsi-asumsi atau pengaruh-pengaruhnya saja. Sampai sekarang manusia belum mampu melihat angin dengan alat secanggih apapun. Akan tetapi semua itu dapat dibuktikan dengan melihat pengaruh atau gejala yang ditimbulkannya.



Keesaan Allah SWT memiliki bukti yang amat banyak. Kita lihat keteraturan alam semesta yang amat luas dan megah ini jelaslah tidak akan berlangsung kecuali dengan adanya sang pengatur yang maha tunggal. Bumi berputar pada porosnya mengelilingi matahari dengan kemiringan yang tertentu dan waktu yan teratur. Permukaan bumi yang diselubungi atmosfir yang tidak pernah lari keluar angkasa. Senua ini melahirkan kesimpulan dari para ahli bahwa karena keadaan-keadaan itulah mahluk hidup bisa bertahan di bumi. Tentu ini bukanlah sebuah kebetulan, mesti ada sesuatu di luar sana yang mengatur, siapa lagi yang melakukan kalau bukan Allah SWT.

"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang maha besar) bagi mereka adalah malam. Kami tinggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui. Dan telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang sempurna." (QS. Yasin 37-39)

Hanya saja, jalan akal ini penuh keterbatasan, sebagaimana terbatasnya akal manusia. Sebagai Zat yang maha pencipta, Allah SWT tentu memiliki eksistensi yang tak bisa dijangkau oleh akal pikiran umat manusia sebagai mahlukNya. Dengan demikian agar dapat mengenal Allah, kita mengkaji wahyu yang diturunkan kepada RasulNya. Dalam konteks kita sebagai umat Muhammad SAW, kita mengenal Allah SAW dari Al Quran dan hadist Nabi. Itulah dua sumber pengetahuan utama yang memberi kita pengetahuan tentang hakekatNya.

2. Wahyu-Nya
Banya ayat-ayat dalam Al Quran yang menerangkan tentang Allah SWT. Berikut diantaranya:
"Katakanlah 'Dialah yang Maha Esa'." (QS. Al Ikhlas:1)

"Dia maha mengetahui segala sesuatu". (QS. Al Hadid:3)

"Semua yang ada di muka bumi akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan". (QS. Ar Rahman:26-27)

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat". (QS. Asy Syura:11).

Dan tentu saja dalil naqli dan nash Al Quran As Sunah masih banyak untuk membimbing kita mengenal sang pencipta. Dengan mengenalNya kita bisa mentauhidkan Dia dengan utuh. Dalam satu riwayat diceritakan ketika seorang bertanya kepada Abu Bakar Sidiq ra,

"Wahai sahabatku bagaimana anda bisa mengenal Tuhan anda?" Abu Bakar menjawab, "aku mengenal Tuhan ku dengan perantara Tuhan ku. kalau tidak karena Tuhanku niscaya aku tidak mungkin mengenalNya."

Artikel Terkait

0 komentar :

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger