Konsep
dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasikan
suatu pengertian. Oleh karena itu, konsep tidak dapat diamati dan diukur secara
langsung. Agar supaya konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep
tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi variabel-variabel.
Dengan
adanya kerangka konseptual akan bermanfaat bagi:
1.
Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang
layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis.
2.
Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik
sebagai variabel bebas, variabel
tergantung,
variabel
kontrol/kendali, variable
moderator atau variabel lainnya.
Contoh
“pendidikan” adalah konsep. Agar dapat diukur maka dijabarkan dalam bentuk
variabel, misalnya: “tingkat
pendidikan atau jenis pendidikan atau latar belakang
pendidikan”. “kemampuan
guru” adalah konsep, dapat dijabarkan dalam bentuk varibel misalnya:
“kompetensi pedagogic atau kompetensi professional”. “Motivasi” adalah teori, agar dapat diukur
dijabarkan menjadi variabel,
misalnya “motivasi
belajar atau motivasi berprestasi atau motivasi bekerja”. Ketiga contoh di atas dapat disebut
sebagai variabel bebas
atau variable terikat.
Cara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka konseptual
tentu saja harus memperkaya asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan
referensi yang digunakan. Hal ini dapat diperkuat dengan mengadakan
amatan-amatan langsung pada lingkup area masalah yang akan dijadikan
penelitian. Dengan demikian kerangka konseptual yang dibuat merupakan paduan
yang harmonis antara hasil pemikiran dari konsep-konsep (deduksi) dan hasil
empirikal (induksi).
Pola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar
dari kebenaran umum mengenai suatu fenomena (teori) dan menggeneralisasikan
kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama dengan
fenomena yang bersangkutan. Pola pikir induksi adalah proses logika yang
berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan
kata lain induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil
pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau suatu
generalisasi.
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar