Sebelum mempergunakan alat ukur
multimeter kita perlu mengetahui bagian – bagian dari multimeter tersebut :
1
Sekrup pengatur
kedudukan jarum penunjuk ( Zero Adjust Screw ) berfungsi sebagai pengatur
kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri
dengan menggunakan obeng pipih kecil.
2
Tombol pengatur jarum
penunjuk pada kedudukan zero ( Zero Ohm Adjust ), berfungsi untuk mengatur
jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi
ohm, test led merah dan hitam disambungkan/dihubungkan, kemudian tombol
pengatur kedudukan nol ohm diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada
kedudukan nol ohm
3
Saklar pemilih
berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya, multimeter
biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran yaitu :
a. Posisi
ohm, berarti multimeter berfungsi sebagai ohm meter yang terdiri dari empat
batas ukur : x 1, x 10, x 1K, x 10K
b. Posisi
ACV berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari empat
batas ukur : 10 ; 50 ; 250 ; 1000
c. Posisi
DCV berarti multimeter berfungsi sebagai Voltmeter DC yang terdiri dari tujuh
batas ukur : 0,1 ; 0,5 ; 2,5 ; 10 ; 50 ; 250 ; 1000
d. Posisi
DCmA berarti multimeter berfungsi sebagai miliamperemeter DC yang terdiri dari
empat batas ukur : 0,25 A ; 25 ; 2,5 ;
50 MikroAmpere
4
Lubang kutub positif (+) berfungsi untuk tempat
memasukanya test lead kutub positif yang berwarna merah
5
Lubang kutub negative
(-) berfungsi untuk tempat memasukanya test lead kutub negative yang berwarna
hitam
6
Saklar pemilih
polaritas berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC
7
Kotak meter, berfungsi
untuk tempat komponen – komponen multimeter
8
Jarum penunjuk meter
berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur
9
Skala, berfungsi
sebagai skala pembacaan meter
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar