Baterai zink
terdiri dari dua jenis berdasarkan bahan kimianya, yaitu dengan zink karbon dan
zink klorida. Baterai dengan bahan Zink karbon usia pakainya relatif paling
cepat mati oleh karena itu tidak cocok diaplikasikan ke robot. Sedangkan
baterai dengan bahan zink karbon usianya lebih lama 20 sampai 50 persen lebih
lama dibandingkan baterai dengan bahan zink karbon. Walaupun usianya lebih
lama, baterai jenis ini masih tidak cocok digunakan untuk diaplikasikan ke
robot. Baterai jenis ini hanya dapat diisi ulang beberapa kali saja. Baterai
jenis ini tersedia dalam ukuran D, C, A, AA, dan AAA.
b.
Alkaline
Baterai alkaline
adalah baterai dengan bahan kimia alkaline manganese dioxide, yang mana baterai
ini lebih tahan lama 300 sampai 800 persen jika dibandingkan dengan baterai
dari bahan zink. Apabila kita aplikasikan ke robot missal untuk menggerakkan
motor, solenoid, ataupun komponen elektronika ketahanan baterai ini rata-rata
450-550 persen.
Baterai alkalin
biasa, tidak dapat diisi ulang sebab akan terjadi ledakan karena peningkatan
suhu yang tinggi. oleh karena itu baterai alkalin biasa hanya dapat digunakan
sekali saja. Hanya baterai alkalin khusus saja yang dapat diisi ulang, dan alat
pengisian ulangnya juga khusus sehingga tidak terjadi peningkatan suhu yang
tinggi.
c.
Ni-Cad
Baterai ini
menggunakan bahan nikel cadmium dan baterai ini merupakan baterai yang dapat
diisi ulang. Baterai ini dapat diisi ulang hingga 500 kali atau lebih. Bataerai
Ni-CAD memiliki kapasitas yang tinggi dan cocok untuk pekerjaan robotika. Namun
harga baterai ini cukup mahal dan apabila saat kapasitas berkurang dan akan
habis maka akan terjadi “memory effect”.
d.
Nickel Metal hydride
Baterai nikel
metal hidrida (NiMH) merupakan baterai isi ulang yang dapat diisi ulang hingga
400 kali atau lebih. Harga baterai NiMH ini harganya cukup terjangkau. Baterai
ini memiliki resistansi internal yang rendah, sehingga baterai ini dapt
mengeluarkan arus yang tinggi. Baterai ini bekerja dengan baik saat digunakan dengan
arus yang tinggi. Tidak seperti Ni-Cad, baterai Ni-MH tidak menunjukkan memory
effect, juga tidak mengandung cadmium, bahan yang sangat beracun.
Baterai ini saat
dipakai apalagi saat dipakai dengan arus yang tinggi akan menimbulkan panas.
Sehingga kita perlu meletakkan baterai ini berjauhan dengan komponen yang mudah
terpengaruh oleh panas. Kelemahan dari baterai ini semakin sering di isi ulang,
maka kapasitas dari baterai ini akan terus berkurang.
e.
Lithium dan Lithium-ion
Baterai lithium
dan lithium ion merupakan baterai isi ulang yang biasa digunakan untuk laptop
maupun hand phone. Sebab baterai jenis ini relative stabil namun harganya
cenderung mahal. Baterai ini jika
dibandingkan dengan baterai jenis lainnya memiliki densitas energy paling
tinggi. baterai ini memiliki charger khusus. Apabila dalam pengisian tidak
menggunakan charger yang sesuai maka aka terjadi over heating dan bahkan dapat
menimbulkan ledakan.
f.
Lead-acid
Baterai jenis
ini adalah baterai yang biasa dipakai untuk mobil dan kita biasa menyebut baterai
jenis ini adalah aki. Baterai ini merupakan lempengan timbale yang disusun
didalam wadah yang berisi cairan asam. Tiap 1 bagian wadah biasanya memiliki
tegangan 2V, sehingga untuk membuat tegangan menjadi 6 V harus menyatukan 3
bagian wadah. Baterai jenis ini biasanya
dipasaran tersedia dengan tegangan 6V, 12V, dan 24 V.
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar