Asma adalah penyakit saluran nafas
yang ditandai oleh peningkatan daya responsive percabangan trkheo bronkheal
terhadap pelpagi stimulus (Wilson, dkk, 2000, 1311).
Sedangkan asma bronkhiale adaah suatu
perubahan status dinamika dari saluran pernafasan karena bermacam-macam
stimulasi dengan akibat sumbatan jalan udara berbagai derajat lamanya serta
kembali dengan akibat sumbatan jalan udara spontan atau dengan pengobatan (Kusemko,
1993 : 1). Asma adalah kontridiksi yang dapat
2.
Ethiologi
Belum diketahui secara pasti,
namun fakor pencetusnya adalh :
a.
Allergen
b.
Infeksi (trauma saluran bagian
atas) zat iritan
c.
Cuaca
d.
Kegiatan jasmani
e.
Rafluks gasto esotagus
f.
Psikis
(menurut Mansjoer,
dkk, 2000 : 461)
3.
Gambaran Klinis (Gejala
Umum)
Gejala asma terdiri atas :
1.
Dipsnea (kesukaran bernafas)
2.
Batuk
Pada awalnya pasien akan
tertekan pada area dinding dada yang sering disertai dengan bentuk dan nono
produktif.
3.
Mengi
Respirasi terdengar kasar dan
suara kasar pada kedua fase respirasi semakin menonjol ekspirasi memanjang dan
pasien sering memperlihatkan gejala.
4.
Patofisiologi
Tanda pathofisiologi asma adalah
pengurangan jalan nafas yang disebabkan kontraksi otot polos, kongesti pembuluh
darah, oedema dinding bronkus dan secret kental yang lengket. Hasil akhir
adalah peningkatan resistensi jalan nafas. Penurunan volume ekspirasi paksa (fased
ekspiratori volume) dan kecepatan aliran, hiperinflasi paru dan thorak, peningkatan
kerja bernafas, peruahan fungsi otot pernafasan, perubahan recoil elastic
penyebaran abnormal aliran darah ventilasi dan pulonal dengan rasio yang tidak
sesuai dan perubahan gas darha artei, jadi walaupun asma pada dasarnya diperkirakan
sebagai penyakit saluran nafas (Corwin, dkk. 2000 : 1314).
Artikel Terkait
0 komentar :
Posting Komentar