Arsip Blog

Metode Inkuiri

Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.


Adapun karakteristik dari metode ini adalah:
  1. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
  2. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
  3. Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Kelebihan dari metode inkuiri yaitu :
  1. Penguasaan kognitif siswa lebih baik
  2. Memungkinkan pengetahuan yang melekat erat pada diri siswa
  3. Menimbulkan gairah belajar pada siswa
  4. Menyebabkan siswa termotivasi untuk belajar
  5. Membantu memperkuat konsep diri siswa
  6. Berpusat pada siswa, berperan sebagai fasilitator dan penemu informasi
  7. Membantu perkembangan siswa
  8. Tidak menjadikan guru satu-satunya sumber belajar



Selain kelebihan tersebut, metode inkuiri juga mempunyai kelemahan yaitu :
  1. Siswa merubah kebiasaan menerima informasi dari guru menjadi siswa yang mencari informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber.
  2. Kurang efektif untuk mengajar siswa dengan jumlah banyak
  3. Memerlukan fasilitas yang memadai
  4. Kebebasan yang diberikan kepada peserta didik tidak selamanya dapat dimanfaatkan secara optimal
Artikel Terkait

0 komentar :

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger