Tips Menghindari Calo di Terminal Bus

Kita sering mendengar istilah calo di televisi, koran ataupun tulisan-tulisan peringatan untuk menghindari calo di terminal maupun di stasiun. Arti calo adalah orang yg menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah. Yang pasti harga yang diberikan calo pasti akan lebih tinggi dari pada harga aslinya.

Tidak jarang calo memberikan harga yang sangat fantastis, alias sangat tinggi bisa sampai setengah harga. Pengalaman saya sendiri yang nyaris kena calo yaitu ketika di terminal Purabaya di Surabaya. Saat itu saya sedang mencari bus jurusan Surabaya - Mataram. Saat sedang mencari tiket bus, dua orang supir taksi mendatangi saya dan terjadilah percakapan.

Supir 1: "Mau kemana mas?"
Saya: "Mau cari tiket pak."
Supir 2:" Mau cari tiket jurusan apa?"
Saya:" Jurusan surabaya-mataram pak. "
Supir 2: " Saya antarkan saja ke petugas penjual tiketnya dari pada nanti masnya malah kena calo".

Saya pun diantarkan oleh para supir taksi tersebut ke seseorang dengan yang di sebut-sebut oleh supir taksi tersebut sebagai petugas tiket dari sebuah P.O bus jurusan Surabaya-Mataram. Dan saya pun tidak merasa ada keanehan saat itu, karena saya percaya dengan supir-supir taksi walaupun si penjual tiket tidak menggunakan seragam.

Tanpa banyak kata si penjual tiket mengajak saya ke kantornya. Saya pun mulai merasa ragu dengan si penjual tiket karena kantornya jauh banget dari keramaian walaupun lokasinya masih di sekitar terminal purabaya.

Setelah saya sampai di kantornya, saya melihat kantornya sangat persis dengan kantor agen-agen Bus lainnya. Karena hal itu kecurigaan saya pun menurun. Kemudian saya pun diajak bercakap dengan si penjual tiket.

Penjual: Mau ke Mataram ya mas?
Saya: ia pak, harga tiketnya berapa pak?
Penjual: Harganya Rp.380.000 mas. Sekarang lagi mahal karena lagi ramai. Ini aja sisanya tinggal dua.
Saya: Buset pak, mahal amat, saya aja beli tiket Mataram-Surabaya tahun lalu pas musim liburan harganya Rp.225.000 pak.
Penjual: Lha, kan sudah beda mas, tahun lalu sama sekarang. sekarang sudah naik harganya.
Saya: Gak deh pak, saya gak jadi beli tiketnya
Penjual: Yaudah, mas maunya harganya berapa?
Saya: Udahlah pak, saya cari tiket lain saja.

Saya pun langsung bergegas pergi dari tempat itu dan langsung berfikiran menuju bagian informasi untuk menanyakan tempat penjualan tiket resmi. Kemudian saya-pun akhirnya dapat menemukan tempat agen Bus serta tiketnya dengan harga selayaknya, yaitu Rp.220.000.

Sebenarnya masih banyak pengalaman saya yang nyaris kena calo, tapi sekarang saatnya saya beri tips agar anda tidak terkena calo:

1.  Jangan mudah percaya dengan orang yang tidak berseragam baik di terminal maupun di stasiun
2.  Sebaiknya anda mengetahui harga tiket untuk membandingkannya saat anda membeli.
3.  Apabila anda bingung di terminal, sebaiknya anda mencari petugas berseragam atau mencari bagian informasi 
4. Abaikan segala ajakan dan omongan orang yang tidak berseragam saat anda di terminal. Apabila ada orang di terminal yang menanyakan tujuan anda, langsung saja anda menjawab "Saya sudah punya tiket".
5. Sebagian besar tiket bus bisa dibeli secara langsung tanpa memesan tiket terlebih dahulu saat bukan musim liburan dan lebaran. Jadi anda dapat langsung membeli tiket di kondektur Bus tanpa melalui perantara. 

Anda harus waspada di terminal ataupun di stasiun agar tidak terkena calo. Jangan sampai uang anda terkuras oleh para calo. Sekian dulu ya, semoga pengalaman saya dan tipsnya bermanfaat untuk anda dan mohon maaf ya atas segala kekurangannya.
->dhitz hugo

Artikel Terkait